Protokol kesehatan yang dikampanyekan Gojek, Keep Health, Cleanliness and Safety (J3K) disebut-sebut memiliki standar tertinggi di antara layanan serupa di 10 negara lainnya.
Hasil penelitian diperoleh melalui penelitian yang dilakukan oleh Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB) dari November hingga Desember 2020.
Berdasarkan hasil penelitian, Gojek lebih ketat dalam memberikan pelayanan, seperti kewajiban memakai masker, mendisinfeksi kendaraan, mengukur suhu pengemudi, meminta helm sendiri, tas penutup kepala, hand sanitizer hingga separator.
“Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon masyarakat terhadap J3K Gojek. Kepercayaan masyarakat pada J3K, Pola Mobilitas Masyarakat selama PSBB dan AKB,” ujar Direktur Pusat Kebijakan dan Manajemen Publik SBM-ITB, Yudo Anggoro, secara virtual. siaran pers, Selasa (16/3/2021).
"Tidak hanya itu, data ini juga dapat digunakan sebagai metode penelitian, benchmarking studi literatur, survei, analisis big data, analisis sentimen, dan regulasi pemerintah."
Hasil survei menyatakan pengguna layanan Gojek memiliki persepsi yang positif terhadap layanan Gojek. Hal inilah yang kemudian tercipta pemahaman dan sosialisasi, penerapan J3K ini memberikan sentimen positif di media sosial.
“Pengguna mendapat apresiasi positif jika pengemudi Gojek mematuhi protokol kesehatan, jadi penting untuk memastikan mitra pengemudi menerapkannya,” tutup Yudo.
Aplikasi Serupa Lainnya
Sedangkan aplikasi serupa, seperti Dego (Malaysia), Be (Vietnam), Angkas (Filipina), dan Bykes (Paskistan), hanya menggunakan masker oleh pengemudi.
Sementara Pathao, Ubermoto, Obhai di Bangladesh menerapkan penggunaan masker oleh pengemudi, konfirmasi silang pengemudi dan penumpang.
Kemudian, Gokada, Max, SafeBoda di Nigeria, Uganda dan Kenya hanya menerapkan penggunaan helm sendiri dan menyediakan hand sanitizer.
Gojek
Selain itu, layanan Lyff di Inggris menerapkan penggunaan masker dan partisi pada kendaraan. Dan terakhir, Uber di Amerika Serikat menerapkan penggunaan masker oleh pengemudi.
Selain itu, penelitian ini juga melakukan survei terhadap 554 pengguna layanan Gojek. Aspek yang dipelajari adalah layanan GoRide, GoCar, GoSend, GoFood, dan GoPay.
Situs Poker Online | Domino QQ | Agen Judi Poker Online | Poker Antik
0 Komentar