Sumber : Istimewa
Poker Antik - Musim reguler NBA 2020-2021 belum berakhir. Babak playoff juga belum dimulai. Namun rumor perpindahan pemain sudah mulai kencang berhembus. Salah satu kabar yang ramai dibicarakan adalah soal masa depan Chris Paul. Tampaknya Phoenix Suns bakal sulit menahan Chris Paul di bursa transfer pemain akhir musim nanti. Karena ada tiga tim besar yang mencoba untuk mendapatkannya.
Tentu masih segar di ingatan kita bagaimana seorang Chris Paul berhasil membawa Oklahoma City Thunder yang berisi pemain muda, bisa maju ke babak playoff. Kemudian, ada pula cerita tentang Phoenix Suns yang gagal ke playoff, meski memenangkan delapan pertandingan di "gelembung" NBA di Orlando. Suns akhirnya merekrut Chris Paul untuk mendongkrak performa Devin Booker dan kawan-kawan.
Langkah Suns terbayar kontan dengan prestasi. Mereka sekarang berada di peringkat kedua klasemen Wilayah Barat dengan rekor pertandingan 39-15. Suns berada di belakang Utah Jazz. Salah satu faktornya tak lain karena kehadiran seorang Chris Paul. Pemain berusia 35 tahun masih bisa mencetak rata-rata 15,8 poin, 4,6 rebound, dan 8,7 assist per laga. Kemampuannya sebagai jenderal lapangan bisa menarik minat semua tim untuk mendapatkan jasanya.
Satu-satunya permasalahan nanti adalah salary cap. Karena CP3 masih memiliki gaji di kisaran USD 44 juta per tahun. Jika menginginkan jasanya, sebuah tim harus mengosongkan sebagian rosternya, atau bersedia membayar pajak karena sudah melebihi salary cap. Akan tetapi rumornya ada tiga tim yang berani melakukan hal tersebut, demi menggunakan jasa CP3.
Tim pertama yang dirumorkan dengan CP3 adalah Los Angeles Lakers. Kabarnya Lakers berniat mendatangkan garda utama veteran tersebut setelah Dennis Schroder menolak tawaran perpanjangan kontrak senilai USD 85 juta untuk empat tahun. Jika Dennis Schroder pergi di akhir musim nanti, maka Lakers harus mencari penggantinya. CP3 dianggap cocok untuk menggantikannya.
Selain itu, CP3 dan LeBron James dikenal sebagai teman dekat. Namun mereka belum pernah bermain bersama dalam satu tim. Jika memang benar terjadi, maka ini kesempatan bagi kedua bintang NBA veteran tersebut menikmati kebersamaan selain di laga All-Star.
Dallas Mavericks menjadi tim kedua yang mengincar CP3. Tidak ada alasan lain untuk rumor ini kecuali penurunan performa Mavericks di musim ini. Bisa dibilang, Mavericks butuh seorang pemain berpengalaman untuk membimbing Luka Doncic dan kawan-kawan menuju prestasi yang lebih tinggi. Tapi ada fakta yang menguatkan prediksi tersebut. Mavericks memilki anggaran sekitar USD 35 juta yang bisa dialokasikan untuk mendapatkan CP3. Intinya, Mavericks bisa menawarkan kontrak senilai USD 110 juta untuk tiga tahun. Mungkin bisa lebih banyak lagi agar menarik minat CP3 untuk merapat.
Sementara tim ketiga yang bisa menggoyahkan pendirian CP3 adalah Miami Heat. Sejak awal, Heat berusaha menemukan garda utama yang cocok untuk timnya. Akan tetapi pada pertengahan musim ini, Heat sedikit lega setelah mendapatkan Victor Oladipo. Dia bisa memenuhi kriteria yang selama ini dicari kepala pelatih Erik Spoelstra. Masalahnya cedera lutut Oladipo masih kerap kambuh. Itu yang membuat rumor bahwa Heat akan melepasnya di bursa transfer pemain akhir musim.
Namun kendala yang harus dihadapi Heat adalah salary cap. Heat tidak punya anggaran yang cukup untuk mendapatkan CP3. Jadi Pat Riley sebagai presiden Heat pasti punya cara untuk mengatasi hal tersebut, bila mereka benar-benar ingin mendapatkan jasa CP3 musim depan.
Situs Poker Online | Domino QQ | Agen Judi Poker Online | Poker Antik
 








 
 
 
 
 
0 Komentar