Ilustrasi, sumber foto: Antara Foto/Adeng Bustomi
POKER ANTIK - Pelaksanaan Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta 2021 sempat bermasalah di hari pertama. Diantaranya server yang down yang berdampak pada fungsi situs ppdb.jakarta.go.id lainnya.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anggara Wicitra Sastroamidjojo menilai Pemprov DKI tidak serius dalam melaksanakan pendaftaran PPDB 2021, padahal DKI Jakarta patut menjadi contoh untuk kota-kota lain.
“Jakarta memiliki APBD terbesar se-Indonesia dan mempunyai anggaran IT yang besar, memalukan kalau masih mengalami kendala teknis seperti ini. Tahun lalu juga sudah ada evaluasi kesiapan sistem, tapi tetap saja bermasalah," kata Anggara dalam keterangannya, Selasa (8/6/2021).
Pemerintah Provinsi DKI tidak bisa menyalahkan orang yang mengakses situs secara bersamaan dalam waktu yang bersamaan
Menurut dia, Pemprov DKI tidak bisa menyalahkan ribuan orang yang mengakses sistem secara bersamaan, karena waktu pendaftaran masuk dalam kriteria seleksi PPDB 2021 sesuai SK Kepala Dinas Pendidikan Nomor 466 Tahun 2021 tentang Alur Proses Pelaksanaan PPDB 2021.
“Jika infrastruktur dan sistem tidak siap, seharusnya kriteria ini tidak dimasukkan, jangan asal-asalan membuat aturan. Sekarang calon siswa yang jadi korban, masa depan mereka dipertaruhkan dan harus terus menerus di depan komputer menunggu sistem PPDB pulih,” katanya.
Anies diminta fokus ke PPDB, jangan mikir capres dulu
Anggara meminta Anies segera turun tangan dan menyelesaikan masalah tersebut. “Tidak cukup sekedar perpanjangan masa pendaftaran. Nama DKI Jakarta menjadi sorotan nasional dalam pelaksanaan PPDB 2021 ini,” jelasnya.
Ia menilai PPDB DKI Jakarta memiliki segudang polemik mulai dari persoalan peraturan zonasi, sosialisasi yang belum tuntas, hingga kesiapan infrastruktur dan sistem. Oleh karena itu, kata dia, Anies harus memberikan perhatian penuh dan menjadikan pelaksanaan PPDB DKI Jakarta 2021 sebagai prioritas utama.
“Jangan pikir bursa capres dululah, pikirkan dulu nasib anak Jakarta. Kerahkan TGUPP yang sudah dibayar mahal untuk selesaikan masalah PPDB, jangan malah TGUPP berubah makna jadi Tim Gubernur Untuk Pencalonan Presiden," ujarnya.
Anies pastikan masalah PPDB sudah teratasi
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui memang ada masalah aplikasi dan sinkronisasi data dalam pelaksanaan PPDB 2021.
"Tapi alhamdulillah gangguan itu sudah beres, sudah selesai masalahnya. Warga sekarang sudah bisa melakukan pendaftaran akun untuk PPDB," kata Anies di Jakarta, Selasa.
Dia mengklaim separuh dari CPDB sudah bisa mendaftar dan mendapatkan akun, apalagi sejak pendaftaran dibuka hingga 11 Juni 2021.
"Jadi masih ada waktu. Sekarang tanggal 8, sudah separuh lebih, jadi 150 ribu lagi," kata Anies.
Anies juga memastikan setiap masalah segera diselesaikan agar tidak terulang kembali.
 









 
 
 
 
 
0 Komentar