Spiderman Pointer Background

POKER ANTIK



SELAMAT DATANG DI BLOG POKERANTIK SITUS JUDI ONLINE TERBAIK DAN TERPERCAYA DI ASIA, INFORMASI LEBIH LANJUT DAN LAYANAN 24 JAM HUBUNGI WEBSITE KAMI DI WWW.POKERANTIK.NET ATAU WHATSAPP CS KAMI YANG TERTERA DI BLOG. SEKIAN TERIMA KASIH

Donald Trump Kirim Orang Positif COVID-19 ke Penjara Guantanamo

 

Ilustrasi, sumber foto: REUTERS/Joe Skipper


Poker Antik - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dikabarkan memiliki ide yang tidak biasa terkait tanggapannya terhadap pandemi COVID-19 di Amerika Serikat. Idenya adalah untuk mengirim orang Amerika yang terinfeksi virus ke penjara Guantanamo.


Fakta ini terungkap dalam buku baru berjudul Nightmare Scenario: Inside the Trump Administration's Response to the Pandemic That Changed History. Dua jurnalis dari Washington Post bernama Yasmeen Abutaleb dan Damian Paletta adalah penulis buku tersebut. Buku itu rencananya akan diterbitkan pada akhir Juni.


Buku tersebut dilaporkan merupakan hasil wawancara dengan para penasihat dan pejabat kesehatan yang menguraikan tanggapan pemerintahan Trump terhadap wabah virus corona. Gagasan Trump untuk mengirim orang Amerika yang terinfeksi COVID-19 ke Guantanamo muncul sebelum virus corona menghantam keras di Amerika Serikat.


Kekacauan persiapan penanganan pandemi era Donald Trump


Sebuah buku baru yang ditulis oleh dua jurnalis Washington Post mengungkapkan, menurut Al Jazeera, situasi semrawut dalam persiapan penanganan pandemi virus corona di bawah Donald Trump. Ketika pemerintahan Trump disarankan untuk menguji publik untuk infeksi, dia menolak.


Penolakan Donald Trump dilakukan dengan alasan politik seiring dengan ambisinya untuk tetap berkuasa saat ia bersaing dengan calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden.


"Tes itu (akan) membunuh saya. Saya akan kalah dalam pemilihan karena tes infeksi! Orang bodoh apa di pemerintah federal yang melakukan tes infeksi?," teriak Donald Trump kepada Alex Azar, Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan. .


"Eh, maksudmu Jared?" Azar diduga menjawab teriakan Donald Trump. Jared adalah Jared Kushner, menantu Donald Trump yang lima hari sebelum debat berlangsung, telah mengambil alih strategi pengujian infeksi pemerintah federal.


Tim Trump juga disebut-sebut mengabaikan rekomendasi Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS, lebih memilih rekomendasi ekonom dan Jared Kushner.


Buku yang ditulis oleh dua jurnalis itu menggambarkan semrawutnya penanganan wabah virus corona di bawah pemerintahan Donald Trump. Banyak birokrat terancam dipecat, lingkungan kerja semakin memburuk saat pandemi virus corona mulai mengamuk.


Hingga saat ini, virus corona telah merenggut nyawa sekitar 601.000 orang Amerika. Sekitar 400.000 dari mereka meninggal selama pemerintahan Donald Trump.


Trump merekomendasikan agar warga yang terinfeksi dikirim ke penjara Guantanamo

https://twitter.com/PhilipRucker/status/1406963908703834115


Fakta lain dari kisruh penanganan pandemi di era Donald Trump, mantan Presiden AS yang kalah dalam pertandingan melawan Joe Biden ini pernah memberikan nasehat agar warga AS yang terinfeksi COVID-19 dijebloskan ke penjara Guantanamo.


Menurut Forbes, pejabat Gedung Putih era Donald Trump pada Februari 2020 memperdebatkan bagaimana menangani orang Amerika yang terinfeksi virus corona di luar negeri.


Trump dilaporkan bertanya kepada anggota staf yang berkumpul apakah orang Amerika dapat dikarantina di pangkalan AS yang juga berfungsi untuk menahan tersangka terorisme di penjara Teluk Guantanamo yang terkenal kejam.


Saran dari Donald Trump ditujukan untuk menjaga jumlah infeksi virus corona di AS tetap rendah tetapi mengejutkan stafnya. Trump mengusulkan dua kali tetapi kemudian ditolak oleh anggota staf dengan alasan perumahan yang buruk untuk orang Amerika di dekat penjara.


Mengatasi pandemi tanpa kemudi


Pemerintahan Donald Trump telah banyak dikritik karena kebijakannya yang buruk dalam menangani penyebaran infeksi virus corona. Trump sendiri yang meremehkan virus corona, akhirnya tertular penyakit dari salah satu stafnya.


Pada masa akhir kepresidenan Donald Trump, Amerika Serikat diancam dengan ganasnya merebaknya infeksi virus corona. Strategi penanganan wabah yang buruk membuat infeksi virus corona merenggut banyak nyawa.


Menurut The Independent, anggota gugus tugas virus corona Amerika Serikat telah berjuang satu sama lain dan berusaha untuk memblokir Trump dari memecat staf yang tidak dia sukai. Namun, masalah lain juga muncul, seperti keterlambatan distribusi masker dan obat-obatan.


Buku yang ditulis oleh kedua jurnalis tersebut dikatakan The Independent memuat keseluruhan hasil penanganan "rudderless" Donald Trump terhadap pemberantasan pandemik krisis virus corona yang harus dihadapi.

Posting Komentar

0 Komentar