Spiderman Pointer Background

POKER ANTIK



SELAMAT DATANG DI BLOG POKERANTIK SITUS JUDI ONLINE TERBAIK DAN TERPERCAYA DI ASIA, INFORMASI LEBIH LANJUT DAN LAYANAN 24 JAM HUBUNGI WEBSITE KAMI DI WWW.POKERANTIK.NET ATAU WHATSAPP CS KAMI YANG TERTERA DI BLOG. SEKIAN TERIMA KASIH

Insiden Penembakan di Kazhakstan Tewaskan 5 Orang dan 2 di Antaranya Polisi

 

Poker Antik - Suasana usai insiden penembakan di Almaty, Kazakhstan. (twitter.com/ComMotley)


Kasus penembakan lainnya terjadi di Almaty, Kazakhstan pada Senin (20/9/2021). Insiden di kota terbesar di negara Asia Tengah itu mengejutkan semua pihak dan menyebabkan beberapa orang tewas di tempat, termasuk polisi dan aparat keamanan.


Pada 18 Juli 2016, insiden penembakan serupa pernah terjadi di Almaty yang menewaskan sepuluh orang, delapan di antaranya adalah anggota polisi. Sedangkan terorisnya adalah seorang pria bernama Ruslan Kulikbayev.


Lima orang tewas, dua di antaranya polisi

https://twitter.com/joannalillis/status/1440175350751793158?s=20


Penembakan di Almaty, Kazakhstan telah menewaskan lima orang, termasuk dua petugas polisi. Selain polisi, seorang petugas keamanan juga tewas bersama dua warga sipil.


Sementara itu, korban tewas akibat baku tembak antara polisi dan seorang pria bersenjata yang terjadi sesaat setelah aparat keamanan tiba. 


"Seorang mantan pemilik rumah di area permukiman di selatan Almaty menembakkan peluru ke arah aparat keamanan, polisi, dan petugas darurat," kata kepala polisi Rustam Abdrakhmanov.


Sementara itu, kondisi kawasan tersebut kini aman dan berhasil dikendalikan. Investigasi terhadap pelaku insiden itu juga telah dibuka dan proses investigasi kriminal di tempat kejadian juga berlanjut, lapor Euronews.


Insiden penembakan itu disebabkan oleh masalah hutang

https://twitter.com/ComMotley/status/1439949180131229700?s=20


Penembakan di distrik Akbulak, Almaty terjadi pada sore hari pukul 17.00 waktu setempat. Namun, Abdrakhmanov menjelaskan bahwa penembak telah membunuh pemilik baru sebuah rumah di daerah perumahan, sebelum pasukan keamanan dan polisi tiba di tempat kejadian.


Seorang korban tewas yang merupakan pemilik rumah bersama temannya ditembak dengan senapan khusus untuk berburu. Bahkan diketahui ada wanita dan anak-anak di dalam rumah saat peristiwa berdarah ini terjadi.


Sementara itu, peristiwa penembakan diduga karena masalah utang dan terkait pembayaran cicilan rumah atau properti. Pasalnya, di Kazakhstan kemunculan rentenir mulai marak pasca turunnya harga minyak dunia yang berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.


Bahkan situasi ekonomi di negara Asia Tengah itu semakin memburuk setelah dilanda pandemi COVID-19 sejak 1,5 tahun lalu. Meski begitu, insiden penembakan diketahui sangat jarang terjadi, dikutip dari laman The Moscow Times.


Pelaku diketahui frustasi karena harus kehilangan rumahnya

https://twitter.com/shrugdeaIer/status/1440363179398164489?s=20


Dilansir dari Eurasianet, tersangka penembakan adalah pria kelahiran 1967 atau berumur 54 tahun. Pelaku diketahui merupakan kepala keluarga yang keluarganya terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya yang disita, namun kini telah ditangkap polisi.


Menurut istri tersangka pelaku, Anaida Demircyan, keluarganya telah diusir dari rumah mereka sendiri dan suaminya frustrasi dengan tidak adanya hukum di Kazakhstan dan paksaan dari bank.


"Bank telah meninggalkan kita dengan tangan kosong, mereka menipu kita dengan menjual aset properti yang kami miliki dengan harga yang murah dan tanpa memberikan kita informasi yang jelas," kata Demircyan.


Dia juga menambahkan bahwa bank telah meminjamkan uang kepadanya dan rumahnya digunakan sebagai jaminan. Kemudian, bank menebus hipotek dengan biaya yang sangat kecil dibandingkan dengan harga sebenarnya, dan menjualnya kembali kepada pihak ketiga seharga $100.000 atau Rp. 1,4 miliar.


Namun diketahui, pihak keluarga telah terlibat dalam pengajuan kasus ini melalui jalur hukum sejak 2014. Namun, Mei lalu, keluarga Demircyan kalah dari bank dan terpaksa merelakan penyitaan rumahnya.

Posting Komentar

0 Komentar