Para ilmuwan berencana mengirim jutaan sampel sperma ke Bulan dalam upaya meregenerasi umat manusia jika kepunahan terjadi. Konsepnya adalah Bank Sperma Bulan, yang oleh para ilmuwan disebut sebagai 'polis asuransi global modern'.
Artinya, mereka menyamakan Bank Sperma Bulan dengan bahtera, yang merupakan hadiah keselamatan bagi umat manusia. Sperma ini nantinya akan terkubur dalam lemari besi khusus di bawah permukaan Bulan.
Logika di balik kebutuhan bank sperma adalah bahwa di masa depan bumi mengalami bencana alam yang menghancurkan seperti kekeringan global, jatuhnya asteroid, dan perang nuklir. Inilah yang diklaim para ilmuwan sebagai pertanda akhir kehidupan manusia.
"Bumi secara alami merupakan lingkungan yang mudah menguap. Meninggalkan sampel sperma yang tertinggal di planet ini akan membuat mereka rentan terhadap ancaman yang nyata dan sangat serius," kata ilmuwan Jekan Thanga, seperti dikutip dari situs Mashable, Senin 15 Maret 2021.
Dia kemudian mengusulkan agar sperma manusia dikirim dan disimpan di bawah permukaan Bulan yang baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, tempat di mana lava mengalir miliaran tahun yang lalu.
Ilmuwan memiliki alasan yang sangat bagus mengapa ini harus dilakukan. Thanga khawatir tentang kepunahan manusia. Ia mencontohkan Gunung Toba, Sumatera Utara yang meletus 75 ribu tahun silam.
Fenomena tersebut diyakini menyebabkan periode pendinginan lebih dari seribu tahun, dan menurut beberapa ahli, mengurangi keanekaragaman manusia. Thanga ingin umat manusia mulai mempersiapkan masalah secepat mungkin.
Konsep penguburan sperma ini mirip dengan Svalbard Global Seed Vault. Mereka menampung benih tanaman dunia dengan kapasitas 4,5 juta sampel benih. Setiap sampel berisi sekitar 500 biji. Artinya fasilitas penyimpanan dengan kapasitas maksimal 2,25 miliar benih.
Sebelumnya, sekelompok peneliti kesuburan pria dari Universitas Bristol, Inggris dan Universidad Nacional Autnoma de Mexico, Meksiko berhasil mengungkap cara berenang sperma menuju sel telur. Hasil penelitian ini juga membantah teori selama 343 tahun yang menjelaskan sperma berenang seperti belut di air.
Situs Poker Online | Domino QQ | Agen Judi Poker Online | Poker Antik
0 Komentar