Perdana Menteri Aljazair Abdelaziz Djerad, sumber foto: islamtimes.org
Poker Antik - Perdana Menteri Aljazair Abdelaziz Djerad memutuskan untuk mundur dari jabatannya hanya beberapa hari setelah pemilihan parlemen diadakan. Keputusan ini telah disampaikan kepada presiden dan perdana menteri baru dan kabinetnya nanti akan dikirim.
Sebelumnya, Aljazair berada di tengah krisis politik berkepanjangan pasca penggulingan mantan Presiden Abdelaziz Bouteflika pada 2019.
PM Abdelaziz Djerad mengundurkan diri setelah partisipasi pemilu rendah low
https://twitter.com/ians_india/status/1408315886528733189
Pada Kamis (24/06/2021) Perdana Menteri Aljazair Abdelaziz Djerad memutuskan untuk mundur dari jabatannya. Keputusan ini telah diterima oleh Presiden Abdelmadjid Tebboune dan nantinya akan membuka jalan bagi pembentukan kabinet dengan perdana menteri baru.
Keputusan Djerat untuk mundur dari jabatannya setelah tidak ada pemenang utama dalam pemilihan parlemen lalu. Selain itu, pemilihan anggota parlemen diketahui menjadi yang terendah di Aljazair sejauh ini karena jumlahnya kurang dari 25 persen, dikutip dari Aljazair.
Presiden Abdelmadjid Tebboune akan menyerukan pembentukan parlemen baru
Menanggapi pengunduran diri PM Abdelaziz Djerad, Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune pada Sabtu (26/06/2021) merencanakan konsultasi pembentukan pemerintahan baru. Konsultasi ini diadakan setelah partisipasi penduduk yang rendah dalam pemilihan parlemen, di mana hanya 23 persen pemilih yang berpartisipasi dalam acara tersebut.
Konsultasi dijadwalkan berlangsung hingga Rabu (30/06/2021). Sementara itu, catatan ketidakhadiran warga di Aljazair dalam ajang pemilu menunjukkan hilangnya kredibilitas partai politik di negara Afrika Utara itu. Bahkan kelompok pro-demokrasi Hirak ikut memboikot pemilu yang berlangsung pertengahan Juni lalu, dikutip dari Daily Sabah.
Pemerintah baru harus menghadapi masalah krisis ekonomi dan politik
Dilansir dari Africa News, nantinya pemerintahan baru di Aljazair akan dihadapkan pada masalah krisis ekonomi dan keuangan yang diakibatkan oleh turunnya harga minyak. Bahkan, hal ini mengakibatkan tingginya inflasi dan pengangguran yang berujung pada peningkatan angka kemiskinan dan kemarahan warga terhadap pemerintah.
Selain masalah ekonomi, Aljazair juga diguncang krisis politik yang terjadi setelah kepergian Presiden Abdelaziz Bouteflika yang telah memimpin negara Afrika Utara itu selama 20 tahun. Kemudian Presiden Tebboune diutus untuk menggantikan Bouteflika dan memperbaiki keadaan negara di tengah gelombang protes kelompok Hirak.








0 Komentar