POKERANTIK : POKER | DOMINO99 | BOLA TANGKAS | LIVE CASINO
Pembunuhan yang telah terjadi terhadap 4 orang di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah telah mendapat kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya dari Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Ketua Umum PB PMII, Agus Mulyono Herlambang, sangat menyayangkan atas peristiwa tragis tersebut bisa terjadi. Dia menilai untuk peristiwa yang telah terjadi pada hari Jumat, 27 November kemarin ini merupakan teror yang telah dilakukan secara terang-terangan. "Ini teror yang harus disapu bersih," ucap Agus dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 1 Desember 2020.
Oleh sebab itu, sambungnya, pemerintah bersama dengan aparat keamanan harus mengambil sikap tegas. Jangan beri ruang kepada siapapun dan kelompok manapun untuk bertindak secara brutal seperti itu. "Peristiwa ini harus diusut tuntas. Pemerintah dan aparat kepolisian harus memburu pelaku sampai ke ujung dunia manapun," ucap pria yang akrab disapa AMH ini.
AMH kembali mengingatkan, bahwa NKRI merupakan harga mati. Karenanya, persoalan-persoalan yang tengah menyinggung tentang Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA) tidak boleh diperdebatkan. Apalagi sampai saling melukai antara satu dan yang lain. AMH mengimbau supaya masyarakat untuk tetap tenang. Jangan mudah terprovokasi apabila tengah mendengar berita-berita yang belum pasti akan kebenarannya.
"Kita percayakan kepada aparat keamanan untuk mengusut peristiwa ini sampai selesai," ucapnya. Atas peristiwa tersebut, dia telah menyampaikan belasungakawa yang mendalam. Dia mengajak kepada seluruh bangsa Indonesia untuk sama-sama mendoakan supaya korban bisa tenang di alam sana. Keluarga yang ditinggalpun semoga diberikan ketabahan. "Kita ini semua bersaudara. Mari kita saling mendoakan," ucapnya.
Sebelumnya, terdapat empat warga Desa Lembontonga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang diduga telah dibunuh oleh kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora. Empat korban dieksekusi dengan sadis oleh Ali Kalora Cs.
Peristiwa sadis itu terjadi sekitar pada pukul 09.00 WITA yang berlokasi di kediaman korban di Dusun ST 2 Lewono. Saat itu, kelompok biadab ini sebelum membunuh sempat menyandera empat korban. Salah satu korban yaitu Ulin, telah berhasil melarikan diri.
0 Komentar