POKERANTIK : POKER | DOMINO99 | BOLA TANGKAS | LIVE CASINO
Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengumumkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengenai upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2021. Berdasarkan keputusan itu, terdapat sebanyak 27 kabupaten/kota yang besaran UMK-nya tengah mengalami kenaikan dibandingkan dengan UMK 2020.
Untuk besaran UMK di 11 daerah tetap sama dengan UMK tahun 2020. SK Gubernur Jatim itu bernomor 188/538/KPTS/013/2020 tertanggal 21 November 2020. Heru Tjahjono selaku Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, mengatakan bahwa SK itu telah ditetapkan berdasarkan dari musyawarah guna menyerap aspirasi dari pihak terkait. "Hasil ini telah disepakati Bu Gubernur sejak beberapa hari lalu," ucap Heru di Surabaya pada Minggu malam, 22 November 2020.
Himawan Estu Bagijo selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim, menyampaikan bahwa berdasarkan SK tersebut, telah terdapat 11 daerah yang besaran UMK 2021 masih sama dengan UMK 2020. Himawan membacakan untuk SK Gubernur perihal kenaikan UMK 2021 di 38 kabupaten/kota di Jatim bervariasi. Hanya saja, dia telah memastikan memang terdapat 11 daerah di Jatim yang besaran UMK-nya tetap seperti 2020.
Dia merincikan untuk 11 daerah itu antara lain Kota Madiun, Kabupaten Jombang, Tuban, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso, Bangkalan, Nganjuk, Sumenep, dan Kabupaten Sampang. Adapun untuk UMK di 27 kabupaten/kota lainnya telah mengalami kenaikan dengan nilai kenaikan variatif. Ada yang naik Rp25 ribu ada juga yang Rp50 ribu, serta ada yang sampai Rp100 ribu.
"Yang naik Rp100 ribu antara lain Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Pasuruan," ucap Himawan. Hadir pula dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pengupahan Jatim sekaligus Ketua SPSI provinsi setempat, Fauzi, dan Wakil Ketua Dewan Pengupahan (Apindo), Johnson.
"Jatim luar biasa memberanikan diri untuk menaikkan besaran UMK di kabupaten/kota. Untuk daerah ring 1, ada kenaikan Rp100 ribu. Ini adil sana adil sini, bijak sana, bijak sini. Ada bupati/wali kota yang tidak menaikkan UMK-nya, tapi Bu Gubernur memberi kenaikan," ucap Fauzi.
0 Komentar